Tahukah Anda
jika salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang bayi bisa dengan cara
memperkenalkannya pada beragam jenis mainan? Namun, ternyata bukan urusan mudah
memilih mainan untuk Si Kecil, lho.
Kebiasaan si
Kecil memasukkan segala hal termasuk mainan tentu membuat Anda merasa sedikit
khawatir. Belum lagi mengenai bahan dasar dari jenis mainan tertentu yang
terbilang tidak aman seperti bahan kimia merkuri, timah, ataupun arsenik.
Nah, agar Anda
tidak merasa khawatir dan si Kecil juga tetap senang saat berinteraksi dengan
mainan-mainannya, berikut kami punya beberapa tips untuk memilih mainan bagi si
Kecil. Simak ya, Anda!

Pilih mainan yang
sesuai dengan usia bayi Anda
Bayi memang
tidak bisa memilih jenis mainan yang diinginkannya, namun bukan berarti Anda
bisa membelikannya sembarang jenis mainan. Jangan tergiur ketika melihat mainan
yang hanya sekadar lucu atau menggemaskan.
Sebaliknya,
pilihlah mainan yang memang sesuai dengan kebutuhan dan juga usia si Kecil.
Anda bisa mengecek kemasan mainan untuk mengetahui keterangan mengenai usia
berapa mainan tersebut bisa dimainkan. Biasanya, produk mainan akan melampirkan
batas usia yang boleh memainkannya, misalnya untuk “1 tahun ke atas”, “6
bulan”, dan seterusnya.
Namun, jika
ternyata Anda tidak menemukan keterangan mengenai batas usia pada mainan (hal
ini banyak terjadi di Indonesia), Anda bisa menanyakannya kepada karyawan toko
mengenai mainan yang tepat bagi usia anak Anda.Selain itu, Anda juga bisa bertanya
pada sesama orang tua yang memiliki bayi seusia dengan bayi Anda untuk
memastikan.
Oh ya, jangan
memberikan si Kecil mainan yang berukuran kecil atau bisa dilepas pasang dengan
mudah ya, Anda. Ini bisa membuat bayi Anda mengira mainan tersebut adalah
makanan dan memasukannya ke mulut.
Hindari juga
memberikan balon sebagain mainan untuk bayi. Seperti dilansir dari Babycenter,
balon merupakan penyebab utama kematian bayi karena tersedak. Balon yang
tertelan dapat menghambat jalan napas anak sehingga membuatnya kesulitan
bernapas.
Cek kualitas dari mainan yang akan dibeli
Tidak semua
mainan memiliki kualitas baik dan aman untuk digunakan oleh bayi. Maka, sebagai
orangtua, Anda harus pandai memilih mainan terbaik demi keamanan si Kecil.
Contohnya mainan dari film frozen.
Telusuri seluruh
bagian mainan yang akan Anda belikan untuknya, mulai dari tombol hingga bagian
pitanya yang mudah ditarik. Bila mainan bayi tersebut juga memiliki kotak
baterai, Anda sebaiknya lebih dulu memastikan jika kotak baterai tersebut tidak
mudah dibuka oleh si Kecil. Kotak baterai yang terbuka dapat berbahaya bagi
bayi Anda.
Untuk memastikan
kualitas mainan si Kecil, berikut beberapa panduannya :
-
Tidak
menggunakan pewarna mainan yang mengelupas.
-
Tidak
ada sisi mainan yang tajam.
-
Tidak
ada sisi mainan yang mudah ditekan menggunakan jari bayi yang kecil.
-
Tidak
terdapat bagian mainan dengan magnet yang mudah lepas.
-
Tidak
ada bagian berupa tali, benang, atau kawat panjang yang melebihi 18 cm agar
anak tidak tercekik.
-
Mainan
cukup kokoh sehingga tidak mudah rusak atau hancur.
-
Tidak
menggunakan baterai, kancing, dan benda-benda kecil lain yang mudah dibongkar
pasang dengan tangan kecilnya.
Pilihlah mainan
bayi yang berukuran besar
Bagi bayi yang
berusia di bawah 3 tahun, pastikan Anda membeli mainan yang ukurannya lebih
besar dari mulutnya untuk mencegah kemungkinan tersedak. Mainan untuk bayi yang
ideal seharusnya berukuran 3 cm untuk lebarnya dan minimal 6 cm untuk
panjangnya.
Anda juga
sebaiknya menghindari mainan yang memiliki bagian menyerupai bola atau koin.
Mainan bayi seperti ini umumnya hanya memiliki diameter sekitar 4 cm, sehingga
muat untuk melalui saluran pernapasan si Kecil.
Selanjutnya,
jika ingin memastika mainan tersebut sudah cukup aman untuk si Kecil, Anda bisa
membandingkannya dengan gulungan tisu toilet yang berbentuk silinder. Jika
mainan bayi tersebut muat di dalam silinder karton tisu, berarti mainan yang
Anda beli kekecilan dan tidak aman untuk si Kecil.
Terakhir, perhatikan
juga berat mainan yang Anda beli. Mainan yang terlalu berat bisa saja jatuh dan
menimpa tubuh si Kecil hingga melukainya. Cari mainan yang ringan, namun tetap
kokoh.
Pastikan bahan
mainan yang digunakan aman
Seperti
disebutkan sebelumnya, beberapa jenis mainan memiliki kandungan bahan dasar
kimia yang cukup berbahaya bagi kesehatan si Kecil seperti merkuri dan timbal.
Untuk itu,
pastikan jika mainan bayi yang akan Anda beli terbuat dari bahan yang mudah
dicuci dan tidak beracun karena bayi suka memasukkan mainan ke dalam mulut.
Untuk memastikannya, biasanya pada mainan telah tertera label sertifikasi aman
pada mainan, baik internasional seperti CE, ST, atau pun sertifikasi dalam
negeri seperti SNI.